Halaman

Sabtu, 08 Januari 2011

Permasalahan Siswa dalam Proses Pembelajaran


Kenapa yah, banyak siswa-siswi malas sekolah?
Mungkin ini menjadi pertanyaan ‘hot’ dan terupdate untuk para guru terhadap murid. Dalam waktuku kali ini, saya mau membahas tentang kenapa teman-temanku itu males sekolah/belajar. Saya melakukan observasi terhadap beberapa orang atau anak sekolahan di sekitar, jawabannya sangat bermacam-macam, tapi saya ambil yang lebih masuk akal. Berikut beberapa alasan :
1.    Enggak ‘comfort’ (nyaman) belajarnya.
2.    Terlalu lama jam belajarnya.
3.    Orang-orang yang disekeliling kita.
4.    Gurunya bikin stress
Alasan dari Alasan :
1.    Enggak comfort belajarnya.
Sip, saya juga setuju dengan pendapat teman-teman saya yang beralasan ini. Kenapa? karena lingkungan kita belajar is number one. Apakah anda nyaman dengan tempat (bisa dikatakan kelas) yang bau sampah? Apakah anda nyaman dengan tempat yang kotor? dll. Tentu tidak, sebuah tempat yang dikatakan nyaman minimal bersih. Tapi, ada beberapa alasan juga walaupun tempatnya sudah bersih. Karena masih syarat minimal, ada beberapa alasan yang memang harus ditunjangi oleh sekolah (biar saya enggak rugi ngeluarin DSP dan SPP). Alasannya seperti meja/kursi rusak, papan tulis rusak, penerangan kurang, tempatnya panas, dll. Bayangin kalau mendung, kelas kita gelap, penerangannya kurang. Apa yang mau dilihat? Lampu yang idup cuman 1. Pokoknya trouble lighting. Yahh, mana nyaman. Tapi ada alasan yang berlebihan seperti tidak ada Komputer/Laptop perorang, tidak ada AC, tidak ada TV, dll. Mungkin kita akan rugi kalau DSPnya Rp. +30 Juta. Atau SPPnya Rp. +5 Juta. Yahh itu mah pasti rugi.

2.        Terlalu lama jam belajarnya.
 Ya iyah lahh… Siapa lagi , yang mau belajar 9 Jam per hari. Cukup capek dan membosankan. Maksimal harusnya belajar itu 7 Jam perhari. Yahh, itu mah menurut saya. Yahh, lebih baik bimbel yang 3 Jam tapi Masuk. Daripada bimbel yang 7 Jam tapi enggak masuk gara-gara sudah ngantuk.
3.      Orang-orang yang disekelilingi kita.
unya tekanan atas tuntutan dari orang tua,..bahkan ada juga yang berfikir ‘sekolah di indonesia itu nggak kreatif’. Sampe akhirnya mogok sekolah dan lebih seneng ngebayangin sekolah impiannya yang bakal berdiri puluhan tahun mendatang. Keinginan untuk maju ada, tapi untuk mewujudkannya, butuh kerja keras yang kuat.
, itulah fungsi bersosialisasi. Bersosialisasi itu membuatnya lebih mudah. Mau belajar, tidur, maen, kalau punya sosialisasi dan niat itu pasti mudah untuk rilex/fokus. Oleh karena itu, janganlah punya musuh. atau orang yang ingin dijauhi. karena bermusuhan itu tidak baik. Tak ada yang lebih menyenangkan daripada kedamaian. Mungkin ini juga ada hubungan dengan ilmu SPP. Pokoknya, lakukan yang terbaik dan jangan pernah menyesal dikemudian  hari.
4. Gurunya bikin stress.
Stress disini maksudnya gurunya neranginnya enggak jelas, suaranya kecil, bahasanya yang dipakai terlalu berat (rumit), dll. Maka dari itu, sekolah seharusnya melakukan masa percobaan guru. Apakah guru tersebut masih layak? atau tidak? Banyak kasus yang disebabkan oleh alasan ini. Cuman gara-gara muridnya enggak bayar uang fotokopian (Rp.100) Nilainya langsung eNOL (misal). Bukankah nanti si murid jadi stress. Yahh, lulusan yang dari Kependidikan harus mempunyai standarisasi mengajar yang baik. Atau memang harus dijadikan Surat Izin Guru. atau surat izin mengguru…
Banyak juga yang males sekolah karena kurang bisa bersosialisasi di sekolah,..c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar